Jumat, 11 Oktober 2013

Perkembangan Islam di Portugal



Portugal, sebuah Negara uni Eropa yang terletak di Eropa bagian barat daya. Negara asal bintang sepak bola Real Madrid Cristiano Ronaldo ini adalah negeri yang amat kaya akan sejarah dapat dijumpai banyak bangunan bersejarah di negeri ini. Portugal pernah berada dibawah kekuasaan islam selama lebih dari 500 tahun sehingga dapat dijumpai sisa-sisa dari peninggalan islam.
Lisabon, ibu kota Portugal dulunya adalah kota pantai penting bagi umat islam sebelum akhirnya direbut oleh Alfonso Henriques yang kemudian memproklamirkan diri menjadi raja Portugal yang pertama sekitar tahun 1147 M.
Seorang ahli sejarah menyebutkan bahwa ketika itu semua penduduk Portugal yang non Muslim, baik yang di kota maupun di desa, berbicara dengan menggunakan bahasa Arab, sebagaimana disebutkan oleh al-Idrisi mengenai kota Selpa bahwa penduduk desa dan penduduk kotanya berbicara dengan bahasa Arab.
Bahkan sejumlah besar penduduk Portugal ketika itu lebih unggul dari orang-orang Arab dan kaum Muslimin pada umumnya yang disiplin ilmu dan sastra, nama-nama mereka tercantum dalam buku-buku bibliografi dan sirah, di antaranya yang terkenal Ibnu Bisam al-Syintuwainy, Abu al-Walid al-Baji, penyair Ibnu’Ammar, Abu al-Qasim Ahmad bin Qassy, seorang yang pernah memberikan kekuasaan kota Selpa kepada Abdul Mu’min al-Tauhidi dan seorang ahli sejarah terkenal bernama abu Bakar bin Muhammad bin Idris al-Farabi al-Alusi pengarang kitab al-Durrah al-Maknunah fi Akhbar Lasybunah.
Saat ini, komunitas islam Lisabon memperkirakan terdapat 40.000 umat Muslim yang tinggal di Negara yang sebagian besar menganut Katolik Roma dari jumlah keseluruhan 11 juta penduduk. Mereka berasal dari berbagai etnis, terutama dari Mozambik, Kenya, Makao, Pulau Goa di India, bagian timur Indonesia, dan keturunan orang-orang Muslim India. Tak ketinggalan kaum Muslimin yang datang dari Afrika Barat dan Timur Tengah, seperti Mesir, Maroko dan Aljazair. Ada pula para mualaf Portugal walaupun jumlahnya hanya sedikit dan tidak terlampau banyak.
Kedatangan imigran Muslim ke Portugal mulai berlangsung selepas terjadinya Perang Dunia II. Pada tahun 1968 berdiri secara resmi untuk pertama kalinya sebuah lembaga Islam Portugal di Lisabon dengan nama al-Jama’ah al-islamiyyah lilisybunah. Lermbaga ini menyewa sebuah apartemen untuk dijadikan sekretariat lembaga sekaligus sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah shalat. Namun setelah jumlah kaum Muslimin yang datang dari negara-negara jajahan ke Portugal semakin bertambah, maka pada tahun 1977 umat Muslim membangun masjid dan Islamic center di Lisabon dan pada tahun 1985 telah berdiri badan pengawas dari beberapa kedutaan besar Negara Islam untuk Portugal di bawah kendali kedutaan besar Maroko.
Saat ini di Portugal telah berdiri dua Masjid jami’ dan 17 Mushalla yang sebagian besar terletak di Lisabon dan empat Mushalla di kota Coimbra bagian tengah Portugal, Filado kondah di utara, Evoradi di selatan dan di Porto kota tertua di Portugal.
Di Lisabon terdapat sekolah Dar al-Ulum al-Islamiyyah, dan di beberapa Masjid dan Mushalla telah ada halaqah tahfidz al-Qur’an al-Karim dan beberapa kelas untuk mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar