Portugal, sebuah Negara
uni Eropa yang terletak di Eropa bagian barat daya. Negara asal bintang sepak
bola Real Madrid Cristiano Ronaldo ini adalah negeri yang amat kaya akan
sejarah dapat dijumpai banyak bangunan bersejarah di negeri ini. Portugal
pernah berada dibawah kekuasaan islam selama lebih dari 500 tahun sehingga
dapat dijumpai sisa-sisa dari peninggalan islam.
Lisabon, ibu kota
Portugal dulunya adalah kota pantai penting bagi umat islam sebelum akhirnya
direbut oleh Alfonso Henriques yang kemudian memproklamirkan diri menjadi raja
Portugal yang pertama sekitar tahun 1147 M.
Seorang ahli sejarah
menyebutkan bahwa ketika itu semua penduduk Portugal yang non Muslim, baik yang
di kota maupun di desa, berbicara dengan menggunakan bahasa Arab, sebagaimana
disebutkan oleh al-Idrisi mengenai kota Selpa bahwa penduduk desa dan penduduk
kotanya berbicara dengan bahasa Arab.
Bahkan sejumlah besar
penduduk Portugal ketika itu lebih unggul dari orang-orang Arab dan kaum Muslimin
pada umumnya yang disiplin ilmu dan sastra, nama-nama mereka tercantum dalam
buku-buku bibliografi dan sirah, di antaranya yang terkenal Ibnu Bisam al-Syintuwainy,
Abu al-Walid al-Baji, penyair Ibnu’Ammar, Abu al-Qasim Ahmad bin Qassy, seorang
yang pernah memberikan kekuasaan kota Selpa kepada Abdul Mu’min al-Tauhidi dan
seorang ahli sejarah terkenal bernama abu Bakar bin Muhammad bin Idris
al-Farabi al-Alusi pengarang kitab al-Durrah al-Maknunah fi Akhbar Lasybunah.
Saat ini, komunitas
islam Lisabon memperkirakan terdapat 40.000 umat Muslim yang tinggal di Negara
yang sebagian besar menganut Katolik Roma dari jumlah keseluruhan 11 juta
penduduk. Mereka berasal dari berbagai etnis, terutama dari Mozambik, Kenya,
Makao, Pulau Goa di India, bagian timur Indonesia, dan keturunan orang-orang Muslim
India. Tak ketinggalan kaum Muslimin yang datang dari Afrika Barat dan Timur
Tengah, seperti Mesir, Maroko dan Aljazair. Ada pula para mualaf Portugal
walaupun jumlahnya hanya sedikit dan tidak terlampau banyak.
Kedatangan imigran
Muslim ke Portugal mulai berlangsung selepas terjadinya Perang Dunia II. Pada
tahun 1968 berdiri secara resmi untuk pertama kalinya sebuah lembaga Islam
Portugal di Lisabon dengan nama al-Jama’ah al-islamiyyah lilisybunah. Lermbaga
ini menyewa sebuah apartemen untuk dijadikan sekretariat lembaga sekaligus
sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah shalat. Namun setelah jumlah kaum
Muslimin yang datang dari negara-negara jajahan ke Portugal semakin bertambah,
maka pada tahun 1977 umat Muslim membangun masjid dan Islamic center di Lisabon
dan pada tahun 1985 telah berdiri badan pengawas dari beberapa kedutaan besar
Negara Islam untuk Portugal di bawah kendali kedutaan besar Maroko.
Saat ini di Portugal
telah berdiri dua Masjid jami’ dan 17 Mushalla yang sebagian besar terletak di Lisabon
dan empat Mushalla di kota Coimbra bagian tengah Portugal, Filado kondah di
utara, Evoradi di selatan dan di Porto kota tertua di Portugal.
Di
Lisabon terdapat sekolah Dar al-Ulum al-Islamiyyah, dan di beberapa Masjid dan
Mushalla telah ada halaqah tahfidz al-Qur’an al-Karim dan beberapa kelas untuk
mempelajari bahasa Arab dan ilmu-ilmu Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar